PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN

Tujuan berbisnis adalah menghasilkan uang atau memaksimumkan laba. Namun, bagaimana bila usaha yang kita jalankan tidak pernah mendapatkan keuntungan? Tentunya kita perlu mengetahui dengan baik masalah manajemen keuangan.

Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil operasi perusahaan.

Adapun tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2). Masalah dalam keuangan biasa dihadapi adalah pendanaan, biaya (promosi dan pembelian), penjualan, keuntungan, piutang, dan investasi.

Dalam memulai bisnis, berbagai ide biasanya muncul. Namun, ide-ide usaha itu terkadang terbentur dengan pendanaan. Karena itu rahasia sukses dalam manajemen keuangan adalah masalah pendanaan.

Beberapa pertanyaan yang akan timbul adalah di mana kita bisa mendapatkan dana? Kemudian bagaimana cara kita mendapatkannya? Bagaimana mengatur pendanaannya? Bagaimana keuntungan dan kerugiannya masing-masing?

Rahasia sukses terkait manajemen keuangan adalah mendapatkan pendanaan dengan memilih sumber permodalan yang tepat. Salah satunya dengan hutang, yang kedua adalah ekuiti alias penyertaan modal.

Untuk memilih antara ekuiti dan hutang adalah dengan memperoleh sumber dana yang tepat. Misalnya kita memilh sebuah Bank yang term of credit-nya mudah.

Jika kita memilih ekuiti pun, maka pilihlah sumber dana (Bank) yang persyaratannya tidak memberatkan. Untuk itu diperlukan kreatifitas dan networking yang baik untuk memperoleh sumber dana yang tepat.

Penunjang keberhasilan manajemen keuangan dengan cara ini adalah persiapan yang matang. Proposal bisnis dan studi kelayakan mesti dipersiapkan dengan prima. Sehingga investor maupun kreditor tertarik menyalurkan uangnya untuk kita, dan kita pun yakin akan prospek bisnis kita.

Macam-macam pendanaan yang bisa kita dapat bila sumber pendanaannya ekuiti melalui Bank adalah:

1.Tabungan pribadi, ini merupakan tempat pertama yang kita lihat ketika memulai bisnis. Bisa jadi bukan dalam bentuk tunai, tetapi juga sesuatu yang bisa kita uangkan menjadi modal bisnis seperti rumah dan kendaraan. Kita mesti yakin akan prospektif atau tidaknya bisnis kita.

2.Rekan, saudara, dan sanak famili yang dapat dijadikan sebagai sumber dana. Tempatkan mereka sebagai rekan bisnis. Peran dan tanggung jawab masing-masing harus jelas.

3.Investor perorangan. Pribadi yang memiliki uang di atas Rp1-milyar sebenarnya banyak. Personal seperti itu dapat kita manfaatkan sebagai sumber modal.

4.Perusahaan dengan kelebihan likuiditas. Bila kita memiliki jaringan dengan perusahaan luar negeri lebih baik, karena sistem bunga bank yang lebih rendah dibandingkan di Indonesia. Usahakan bisnis berskala besar sekaligus, sehingga orang lain tak segan untuk menyalurkan dana membantu manajemen keuangan kita.

5.Perusahaan modal ventura. Misalnya, Permodalan Nasional Madani (PNM) yang membantu permodalan dan manajemen usaha kecil hingga menengah, dan melepasnya ketika perusahaan berkembang besar.

6.Go public atau menjual saham ke bursa. Kita bisa mendapatkan permodalan yang lebih besar, dengan resiko kendala yang dihadapi, misalnya saham kita menjadi milik orang lain.

Bila kita memilih sumber dana berupa hutang, berarti sanggup menanggung resiko. Namun, ekuitas pun memiliki kekurangan yaitu kita harus siap berbagi baik hasil maupun operasional. Secara prinsip antara hutang dan ekuiti sama, yaitu kita harus mampu mengelola dan me-manajemen keuangan yang didapatkan.

SUMBER :http://www.anneahira.com/artikel-umum/manajemen-keuangan.htm

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Perkembangan industri dewasa ini telah menyebabkan krisis lingkungan dan energi. Bermula dari dampak industri inilah maka organisasi dan industri dituntut untuk meningkatkan pertanggungjawaban terhadap konservasi lingkungan. Berdasarkan kondisi ini, maka tuntutan peraturan dunia terhadap pertanggungjawaban organisasi dan industri dalam pengelolaan lingkungan menjadi meningkat. Konservasi lingkungan telah menjadi tuntutan dari pelanggan negara maju yang secara sadar melihat pentingnya perlindungan terhadap lingkungan dilaksanakan sejak dini untuk meminimalkan kerusakan lingkungan di masa depan, maka berdasarkana kesepakatan international pada tahun 1996 International Organization for Standardization meluncurkan suatu standard untuk mengelola lingkungan secara professional di dalam organisasi dan industri, standard tersebut disebut Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:1996. Namun melihat perkembangan industri dewasa ini, pada tahun 2003 dilakukan revisi terhadap system tersebut dan diluncurkan pada tahun 2004. Standard tersebut untuk selanjutnya disebut ISO 14001:2004.
ISO 14001:2004dibangun atas dasar elemen – elemen yang menetapkan :
1. Spesifikasi aspect dan dampak lingkungan
2. Prosedur dan instruksi kerja yang akurat
3. Proses yang konsisten
4. Kesesuaian dengan tujuan dan target organisasi dalam meningkatkan kinerja lingkungan
5. Minimasi limbah
6. Keterkaitan dengan peraturan dan perundangan
7. Konsistensi hasil, kejujuran penerapan dan deskripsi produk yang cermat
8. Evaluasi kinerja
9. Kesehatan dan keselamatan pekerja
10. Komunikasi ke pihak – pihak terkait perlindungan lingkungan
ISO 14001:2004adalah sistem manajemen yang dinamis, dimana dapat diterapkan bersama system manajemen mutu ISO 9001dan dapat disesuaikan dengan dengan perubahan organisasi dan industri, perubahan peraturan / perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu dan teknologi.
Keuntungan dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 adalah :
1. Perlindungan lingkungan
2. Manajemen lingkungan yang lebih baik
3. Meningkatkan citra dan image perusahaan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar
4. Meningkatkan daya saing perusahaan
5. Kepercayaan dan kepuasan pelanggan
6. Menekan resiko yang membahayakan lingkungan dan pekerja
7. Menekan biaya produksi

sumber :http//www.google.com

PERKEMBANGAN TEORI-TEORI MANAJEMEN

Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.


Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya.

Teori Manajemen Klasik

Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :

1. Robert Owen (1771 – 185 8)

Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.

2. Charles Babbage (1792 – 1871)

Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.

Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

Teori Manajeman Ilmiah

Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :

1. Pentingnya peran manajer

2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja

3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan

4. Iklim kondusif Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.

1. Frederick Winslow Taylor

Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management). Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error.

Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan. Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :

1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
4. Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.

Hal yang menarik dari pendapat taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh taylor ini dinamakan studi gerak dan waktu (time and a motion study).

2. Henry Laurance Gantt (1861 – 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :

1. Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
2. Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
3. Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
4. Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

Teori Organisasi Klasik

Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follett dan Chaster I. Bernard.

1. Henry Fayol (1841-1925)

Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs. Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme. Fayol. Selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu 1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi dan 6. Manajerial. Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :

1. Devision of Work , Adanya spesialisasi dalam pekerjaan
2. Uathority and Responsibility, Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
3. Dicipline , Melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama.
4. Unity of Command , Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
5. Unity of Direction One head and one plan or a group or activities having the same objective., Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
6. Subordination of Individual Interest to Generale Interest , Kepentingan seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama atau organisasi.
7. Renumeration, Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
8. Centralization, Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
9. Sealar Chain (garis wewenang), Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaan terakhir.
10. Order , Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan pada kemampuan.
11. Equity, Persamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Stability of Tonure of Personel, Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik.
13. Initiative, Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya.
14. Esprit the Corps, Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.

2. Mary Parker Follett (1868 1933)

Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori kalsik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.

Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)

Aliran timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.

1. Hugo Munsterberg (1862 1916)

Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.

2. Elton Mayo

Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.

F. Aliran Hubungan Modern (Ilmu Pengetahuan)

Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
Perilaku Organisasi :

* Douglas McGregor
* Frederick Herzberg
* Chris Argiris
* Edgar Schein
* Abraham Maslow
* Robert Blak dan Jane Mounton
* Rensistlikert
* Fred Feidler

Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :

1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).

2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.

3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.

4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

Aliran Kuantitatie

Perkembagannya dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan. Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science.

Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu :

1. perumusan masalah dengan jelas dan terperinci
2. penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan
3. penyelesaian model
4. pengujian model atas hasil penggunaan model
5. penetapan pengawasan atas hasil
6. pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

Pendekatan Sistem

Pendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi yang tak terpisahkan. Organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternal dalam pengertian luas. Sebagai suatu pendekatan system manajemen meliputi sistem umum dan sistem khusus serta analisis tertutup maupun terbuka.

Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis dan sosiopsikologis. Analis system manajemen spesifik meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi dan mekanisme perencanaan serta pengawasan.

Pendekatan Kontingensi

Pendekatan kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek, maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda.

http://waktuyangtertinggal.wordpress.com/

Mengatasi Facebook yang terkena Hack

Mengatasi Facebook yang terkena Hack
cara pertama :

sebelum anda mendaftar email.anda pernah diminta pertanyaan security.

gunakanlah itu (jika e-mail anda juga terkena Hack) dan Resetlah password FB anda

cara kedua :

cara ini hampir digunakan semua Hacker untuk membobol FB dengan catatan anda mengetahui tgl lahir,account nama Target di Fb dan Email Target yg digunakan di FB:

jika anda mengetahui informasi diatas maka account siapapun bisa menjadi milik anda.

tapi yang ingin saya bahas ialah.bagaimana mengatasi kalau account FB kita yg terkena Hack..??cara pertama sudah saya jelaskan diatas dan mari kita lanjutkan kecara kedua seperti cara yg digunakan oleh Hacker.

pertama2 buatlah email baru lagi :

kedua

silakan Link ke sini :

http://www.facebook.com/help/contact.php?show_form=hack_login_changed

ikuti petunjuknya dengan benar.

1.YOUR EMAIL ADDRES:

–isikan dengan email baru

2.Has the login email address on your account been changed?

–jawab yes

3.Are you contacting us from an email address that was originally associated with your account?

–jawab no

4.Email address associated with the hacked account:

–isikan email yang kena hack yg biasa digunakan untuk login ke FB

5.Full name on the account:

–nama account FB yg kena HACK

6.Date of birth:

–tgl lahir account yg terdaftar yang terkena Hack

7.URL (web address) of your hacked profile:

–shortcut page profile yg terkena Hack.

pastikan semua informasi yg anda masukan benar…

lalu pilih submit…

nah account anda yg terkena Hack telah diReset passwordnya dan dikirim kealamat e-mail baru anda

lalu anda bisa menggunakan account tersebut dengan berganti email baru milik anda

setelah langkah diatas selesai coba chek email baru anda…

anda akan mendapat pesan dari FB team berbahsa inggris yg berisi

sudah diterjemahkan indo:

Hai,

Jika Anda belum melakukannya, silahkan mencoba untuk me-reset sandi untuk account Anda dengan memilih “Lupa password Anda?” link yang muncul di atas kolom Password. Memasuki alamat email yang Anda gunakan untuk log in ke Facebook pada halaman berikutnya akan menyebabkan password baru yang akan dikirim ke alamat tersebut.

Jika Anda masih tidak dapat mengakses account Anda atau Anda percaya bahwa account Anda masih dikompromikan, silakan balas email ini untuk memverifikasi bahwa Anda adalah pemilik account yang dibajak direferensikan di Facebook Anda mendukung penyelidikan. Harap juga mengkonfirmasi bahwa Anda memiliki alamat email yang Anda sedang menulis dan bahwa hal itu tidak terkait dengan account Facebook yang ada. Langkah keamanan ini harus diselesaikan sebelum Facebook dapat membantu Anda lebih lanjut.

Sementara itu, jangan membuat akun lain menggunakan ini atau alamat email lain. Hal tersebut dapat meningkatkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.

Terakhir, perlu memberikan penjelasan singkat mengenai masalah yang Anda alami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karenanya.

Terima kasih,

Balas lah E-mail diatas dengan isian:

–yes I am the owner of an account

nah tunggulah 2-3 hari paling cepat 1×24 jam maka account tersebut kembali bisa anda gunakan tentunya dengan e-mail yg baru untuk Login.

*Catatan:

Jangan Login dengan account FB anda saat melakukan langkah diatas…

SUMBER: http://www.facebook.com/topic.php?uid=174807617108&topic=13114

Membuat Penghancur Virus Dengan ms. Exel

Membuat Penghancur Virus Dengan ms. Exel
Sebelumnya pernahkan terlintas di benak anda untuk membuat sebuah Antivirus dengan memanfatkan soFTware populer bawaan Ms Office, yaitu Ms. Exel. Yah mungkin sangat jarang orang yang memanfaatkanya.. namun buktinya bisa lho.. dari pada kita mengintal VB atau pemograman yang lainya kita bisa membuat pembunuh virus dengan sopware Ms. exel
Gak Percaya , mari kita buktikan !
Caranya :
1. Buka Microsoft Excel kemuadian save as menjadi excelkill.xls
2. Pada sheet1 insert rectangle atau sejenisnya “fungsinya hanya untuk melakukan exsekusi”
3. Kita tentukan lokasi kolom yang akan menjadi obyek eksekusi Misalkan “E9”
4. Klik “E9” kemudian klik define name kemudian muncul popup menu define name, pada kolom name isi dengan “bunuh” (tanpa tanda kutip”) trus klik OK
5. Perhatikan kolom cell “E9” jika diklik name boxnya akan berubah menjadi bunuh
6. Selanjutnya kilik kanan sheet1 kemudian klik view code
7.Pada VB editor buat modul seperti berikut :
————————————————————batas —————————————————
-Option Explicit
Private Declare Function GetWindow Lib “user32″ _
(ByVal hwnd As Long, ByVal wCmd As Long) As Long
Private Declare Function FindWindow Lib “user32″ Alias “FindWindowA” _
(ByVal lpClassName As String, ByVal lpWindowName As String) As Long
Private Declare Function GetParent Lib “user32″ (ByVal hwnd As Long) As Long
Private Declare Function GetWindowTextLength Lib “user32″ _
Alias “GetWindowTextLengthA” (ByVal hwnd As Long) As Long
Private Declare Function GetWindowText Lib “user32″ _
Alias “GetWindowTextA” (ByVal hwnd As Long, ByVal lpString As String, _
ByVal cch As Long) As Long
Private Declare Function GetWindowThreadProcessId Lib “user32″ _
(ByVal hwnd As Long, lpdwProcessId As Long) As Long
‘————————————————————batas —————————————————
-’fungsi kill proc
Sub killprocess()
Dim ProcessName
Dim objWMIService, colProcesses, objProcess
Dim strcomputer As String
strcomputer = “.”
ProcessName = “EXCEL”
Set objWMIService = GetObject(“winmgmts:” & “{impersonationLevel=impersonate}!\\” _
& strcomputer & “\root\cimv2″)
Set colProcesses = objWMIService.ExecQuery _
(“Select * from Win32_Process”)
For Each objProcess In colProcesses
If InStr(objProcess.Name, ProcessName) 0 Then
Call objProcess.Terminate
End If
Next
End Sub
‘————————————————————batas —————————————————-
Sub killprocessPID(PID As Long) ‘ panggil pidnya
Dim objWMIService, colProcesses, objProcess, objprop
Dim strcomputer As String
strcomputer = “.”
Set objWMIService = GetObject(“winmgmts:” & “{impersonationLevel=impersonate}!\\” & strcomputer & “\root\cimv2″)
Set colProcesses = objWMIService.ExecQuery(“Select * from Win32_Process”) ‘ where Name=’IEXPLORE.EXE’
For Each objProcess In colProcesses
For Each objprop In objProcess.Properties_
If objprop.Name = “Handle” Then
If objprop.Value = PID Then
Call objProcess.Terminate
Exit Sub
Else
GoTo nextproc
End If
End If
Next objprop
nextproc:
Next
End Sub
‘————————————————————batas —————————————————-
Sub closeprocess()
Dim ProcessName
Dim objprop As Object
Dim objWMIService, colProcesses, objProcess
Dim strcomputer As String
Dim CurrWnd As Long
Dim ProcessId As Long
Dim blengos As Long
strcomputer = “.”
ProcessName = “EXCEL”
Set objWMIService = GetObject(“winmgmts:” & “{impersonationLevel=impersonate}!\\” & strcomputer & “\root\cimv2″)
Set colProcesses = objWMIService.ExecQuery(“Select * from Win32_Process”) ‘ where Name=’IEXPLORE.EXE’
Dim i As Integer
i = 0
For Each objProcess In colProcesses
If InStr(objProcess.Name, ProcessName) 0 Then
For Each objprop In objProcess.Properties_
i = i + 1
Cells(i, 6).FormulaR1C1 = objprop.Name
Cells(i, 7).FormulaR1C1 = objprop.Value
blengos = GetWindowThreadProcessId(CurrWnd, ProcessId)
Next objprop
End If
Next
End Sub
‘————————————————————batas —————————————————-
Sub showprocess()
Dim ProcessName
Dim objprop As Object
Dim objWMIService, colProcesses, objProcess
Dim strcomputer As String
Dim CurrWnd As Long
Dim ProcessId As Long
Dim blengos As Long
strcomputer = “.”
ProcessName = “EXCEL”
Set objWMIService = GetObject(“winmgmts:” & “{impersonationLevel=impersonate}!\\” & strcomputer & “\root\cimv2″)
Set colProcesses = objWMIService.ExecQuery(“Select * from Win32_Process”) ‘ where Name=’IEXPLORE.EXE’
Dim i As Integer
i = 0
For Each objProcess In colProcesses
If InStr(objProcess.Name, ProcessName) 0 Then
For Each objprop In objProcess.Properties_
i = i + 1
Cells(i, 6).FormulaR1C1 = objprop.Name
Cells(i, 7).FormulaR1C1 = objprop.Value
blengos = GetWindowThreadProcessId(CurrWnd, ProcessId)
Next objprop
End If
Next
End Sub
‘————————————————————batas —————————————————-
Sub processID_kalangkabut()
‘adapté d’une procedure de Benoit Marchand
Dim CurrWnd As Long, Length As Long, ProcessId As Long
Dim TaskName As String
Dim Parent As Long, hwnd As Long, blengos As Long
hwnd = FindWindow(“Shell_traywnd”, vbNullString)
CurrWnd = GetWindow(hwnd, 0)
If Range(“bunuh”).FormulaR1C1 “” Then
While CurrWnd 0
Length = GetWindowTextLength(CurrWnd)
TaskName = Space$(Length + 1)
Length = GetWindowText(CurrWnd, TaskName, Length + 1)
TaskName = Left$(TaskName, Len(TaskName) – 1)
If InStr(1, LCase(TaskName), Range(“bunuh”).FormulaR1C1, vbTextCompare) > 0 Then
blengos = GetWindowThreadProcessId(CurrWnd, ProcessId)
CurrWnd = GetWindow(CurrWnd, 2)
If MsgBox(“Nama Process ” & TaskName & ” PID_Nya : ” & blengos, vbYesNo) = vbYes Then
killprocessPID (ProcessId)
End If
Else
CurrWnd = GetWindow(CurrWnd, 2)
End If
DoEvents
Wend
Else
MsgBox “Gak Bisa Di bunuh, Kenapa Yach !!! Liat Ndiri !!!”
End If
End Sub
‘————————————————————end —————————————————-
8. Kembali ke Excel pada cell “E9”
a. Ketik word = kill app word
b. Ketik nama applikasi = untk kill aplikasi

http://waktuyangtertinggal.wordpress.com

MANAJEMEN STRATEGI DAN PERENCANAAN

MANAJEMEN STRATEGI DAN PERENCANAAN

Manajemen strategi adalah sebuah pengambilan keputusan oleh seorang manajer dan bawahannya untuk meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi dengan tujuan mampu mencapai apa yang dicita-citakan untuk masa depan. Manajer strategi mempunyai peran penting dalam sebuah perusahaan karena dia dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih tinggi, meningkatkan tingkat adaptasi sebuah perusahaan terhadap lingkungan yang ada baik internal maupun eksternal, mambantu dalam memfokuskan gol setting, serta dia banyak berperan dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam membuat manajemen strategi harus melalui beberapa proses di antaranya adalah:

1.Penetapan misi, obyek, maupun tujuan yang jelas
2.Menganalisis lingkungan perusahaan atau organisasi baik dari pihak eksternal maupun internal
3. Perumusan strategi
4. Pemilihan, penetapan, dan pengimplementasian strategi
5. Evaluasi dan pengendalian strategi

Dengan adanya manajemen strategi maka akan mempermudah perusahaan untuk memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan konsisten. Sehingga dia menjadi salah satu alat perencanaan untuk mencapai sebuah tujuan perusahaan atau organisasi. Mungkin dalam sebuah perusahaan sudah mempunyai brand yang sangat menarik konsumen, maka perusahaan harus meletakkan manajemen strategi yang bagus agar perencanaan yang telah dicita-citakan sesuai dan brand yang telah menjadi ciri khasnya tidak mudah di ambil orang lain. Jadi, antara teknik dan tool perencanaan serta strategi manajemen mempunyai hubungan erat dan saling mengisi. Karena perencanaan tanpa adanya manajemen strategi yang baik, maka sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuannya sesuai dengan perencanaan. Bahkan dia akan beresiko seperti adanya kegagalan yang luar biasa sampai akhirnya gulung tikar hanya karena manajemen strategi perusahaan yang tidak sistematis. Di dalam berjalannya sebuah manajemen strategi pasti akan diikuti oleh beberapa tantangan-tantangan maupun ancaman. Di antara ancaman manajemen strategi adalah masuknya anggota baru, adanya barang pengganti, kekuatan tawar menawar dengan para pembeli maupun pemasok, serta adanya persaingan masa kini. Dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi maka sebagai seorang manajer perusahaan harus mampu berinovatif sehingga bisa berkopetensi dengan perusahaan pesaingnya. Jadi, salah satu karakter seorang manajer adalah harus mempunyai potensi yang tinggi baik dari segi konsep, komunikasi, maupun dalam manajemen strategi sehingga dalam mengambil keputusan mendapatkan segala yang dicita-citakan oelh perusahaan sejak proses perencanaan

Fungsi perencanaan (planning) dalam manajemen (Plan-Do-Check-Action /P-D-C-A), merupakan aspek awal dalam proses berjalannya manajemen. Sedangkan perencanaan sendiri sering dibagi menjadi dua, ditinjau dari segi waktu dan sifatnya. Yakni perencanaan yang bersifat strategis dan perencanaan yang bersifat operasional. Perencanaan yang bersifat strategis atau sering disebut dengan strategi, adalah perencanaan untuk jangka panjang. Dan operasional lebih bersifat teknis. Strategi juga terkadang hampir mirip artinya dengan taktik. Tetapi secara makna istilah kata bisa bermakna berbeda. Analoginya seperti permainan sepakbola. Strategi posisi seperti 4-4-1-2 berbeda dengan taktik setiap pemain untuk menghadang pemain satu per satu (one to one). Nah, definisi strategi sendiri juga bisa diartikan bermacam-macam. Tetapi jika dalam sudut pandang organisasi sebuah perusahaan, maka secara umum istilah strategi dapat bermakna sebagai langkah-langkah untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam cakupan yang lebih luas adalah untuk menggapai visi dan misi. Salah satu buku yang cukup banyak membahas mengenai strategi adalah karangan Dewit & Meyer yang berjudul ”Strategy Synthesis”. Jadi, manajemen strategi adalah ilmu pengelolaan dari strategi-strategi yang telah dirancang. Sehingga tepat sesuai sasaran. Pengelolaan dan pembuatan strategi dalam sebuah organisasi perusahaan berbeda-beda. Karena setiap organisasi perusahaan adalah unik dengan beberapa variabel terkait yakni jenis perusahaan, metode pembuatan strategi dan faktor eksternal lain. Jadi yang terpenting untuk selalu diperhatikan adalah agar pembuatan strategi itu tetap berpatokan pada visi utama yang diinginkan.

Salah satu hal yang harus dipahami di awal yakni mengenai cara memandang organisasi perusahaan. Organisasi tentunya mempunyai visi. Yakni cita-cita tertinggi. Tidak semua perusahaan raksasa yang telah berkembang pesat, mempunyai visi yang tegas dan mantap di awal proses berdirinya perusahaan. Tetapi juga tidak ada salahnya memantapkan di awal. Sebab seiring terus tumbuhnya perusahaan, akan ada momentum atau milestone untuk mengubah atau memantapkan visi tersebut. Bisa karena sebuah ideologi atau bahkan bersifat finansial/komersial. Setelah memahami visi, selanjutnya adalah memahami mengenai lingkungan bisnis. Baik internal maupun eksternal. Lingkungan artinya organisasi perusahaan itu sendiri. Sedangkan lingkungan bisnis eksternal atau makro terbagi menjadi dua bagian. Yakni yang bersifat makro seperti unsur terkait dengan politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. Sedangkan yang satunya adalah lingkungan industri sejenis atau pasar. Untuk membuat strategi yang baik harus memahami unsur-unsur tersebut dengan baik. Karena juga ada analisis sensitivitas yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi perubahan yang ada. Dan mengenai proses manajemen, ada satu hal yang menarik dan sekiranya perlu mendapat perhatian dan pemahaman. Yakni bahwa interaksi yang terjadi di organisasi perusahaan melibatkan hubungan antar manusia. Antara karyawan tingkat atas, menengah dan bawah. Di dalamnya ada unsur emosi, naluri dan harga diri. Sehingga pantaslah kalau jargon ”working together with people”selalu dijunjung tinggi dalam proses manajemen.

Lingkungan tidak selalu tetap. Ada kalanya berubah. Sehingga perlu solusi adaptasi untuk menghadapinya. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yakni pelajari masa lalu, belajar dari industri lain dan sebuah perusahaan raksasa dalam industri sejenis, serta pelajari apa yang bisa menghancurkan perusahaan di masa mendatang. Secara umum tanggapan sebuah perusahaan terhadap lingkungan yakni; perusahaan kecil menciptakan pasar dan perusahaan besar mengembangkan pasar. Dan yang perlu diperhatikan juga yakni lingkungan bisnis itu bisa diprediksi/peramalan, tetapi juga bisa dibuat rekayasa. Bisa dengan proses edukasi.

Berikut adalah beberapa tool untuk membuat strategi. Strategi bisa dibuat kapan saja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di awal berdirinya perusahaan tentu perlu direncanakan. Dan juga yang bersifat periodik. Serta untuk menghadapi perubahan lingkungan seperti yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya. Tool atau alat bantu tersebut adalah :

1.SWOT – K (tahun 1982)
2.SWOT – 4K (oleh Kenneth Andrew)
3.SWOT – 8K
4.SWOT – 24K
5. Matriks BCG (Boston Consulting Group), oleh Bruce Anderson
6. Matriks GE-McKinsey
7. Matriks ADL
8. Matriks Keunggulan Korporat
9. Skenario (scenario is think unthinkable)
10. Business Dynamics

http://waktuyangtertinggal.wordpress.com

PERENCANAAN MANAJEMEN UMUM

perencanaan . (manajemen umum )
Proses Perencanaan

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Tahap Dasar
Perencanaan

• Tahap 1 :
Menetapkan keadaan saat ini
• Tahap 2 :
Merumuskan keadaan saat ini
• Tahap 3 :
Mengidentifikasi segala kemudahan dan
hambatan
• Tahap 4 :
Mengembangkan rencana atau
serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan.

• Rencana strategic
Dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan
organisasi yang lebih luas
• Rencana operasional
Penguraian lebih terperinci bagaimana rencana
strategic akan dicapai.

Terdiri dari :
- Rencana sekali pakai
Program, Proyek dan anggaran
- Rencana tetap
Kebijaksanaan, Prosedur standard dan Aturan

Faktor Waktu dan
Perencanaan

• Faktor waktu sangat berpengaruh
terhadap perencanaan dalam tiga hal,
yaitu :
• Diperlukan untuk melaksanakan
perencanaan
• Diperlukan untuk melanjutkan setiap
langkah perencanaan, diperlukan untuk
mendapatkan data dan menghitung
semua kemungkinan
• Jumlah atau rentangan waktu yang akan
dicakup dalam rencana harus
dipertimbangkan.

Misi Dan Tujuan Organisasi

Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan misi / maksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai :
1. Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan
2. Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya

2 unsur penting tujuan adalah :
1. Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana
2. Usaha-uasaha / kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan

Tujuan dapat berupa tujuan umum / khusus , tujuan akhir / tujuan antara. Tujuan Umum (tujuan strategic) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.

Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi
1. Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
2. Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
3. Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi
4. Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota
5. Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi

MANAGEMEN BY OBJECTIVE (MBO) oleh Peter Drucker :
Berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi.

Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta Keuangan.
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu :


1. Pendidikan dan pelatihan bagai manajer
2. Keterikatan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
3. Pelaksanaan umpan balik secara efektif
4. Didorong adanya peserta dari bawahan

Keunggulan dari manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah : Meningkatkan komunikasi antara manajer dan bawahan

Strategi program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan melaksanakan misinya. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO harus spesifik dan dapat diukur




Kekuatan Dan Kelemahan MBO
Kebaikan-kebaikan program MBO :
1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2. Membantu dalam proses perencanaan dengan membuat para manajer menetapakan tujuan dan sasaran
3. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan
4. Membuat individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu

Kelemahan-kelemahan MBO, mempunyai 2 katagori :
1. Kelemahan-Kelemahan yang melekat (inherent) mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyaknya kertas kerja
2. Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :
a. Gaya dan dukungan manajemen
b. Penyesuaian dan perubagan MBO
c. Keterampilan- Keterampilan antar pribadi
d. Deskripsi jabatan
e. Penetapan dan pengorganisasian tujuan
f. Pengawasan metoda pencapaian tujuan
g. Konflik anatara kreativitas dan MBO

TIPE -TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN

Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1.Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Contoh :

1.keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.

2.Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.

3.Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.


Proses Pembuatan Keputusan:
1. Pemahaman dan Perumusan Masalah
Manajer harus dapat menemukan masalah apa yang sebenarnya, dan menentukan bagian-bagian mana yang harus dipecahkan dan bagian mana yang seharusnya dipecahkan.

2. Pengumpuland an Analisa Data yang Relevan
Setelah masalahnya ditemukan, lalu ditentukan dan dibuatkan rumusannya untuk membuat keputusan yang tepat.

3.Pengembangan Alternatif
Pengembangan alternatif memungkinkan menolak kecenderungan membuat keputusan yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif.

4. Pengevaluasian terhadap alternatif yang digunakan
Menilai efektivitas dari alternatif yang dipakai, yang diukur dengan menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan alternatif yang realistic serta menilai seberapa baik alternatif yang diambil dapat membantu pemecahan masalah.
5. Pemilihan Alternatif Terbaik
Didasarkan pada informasi yang diberikan kepada manajer dan ketidak sempurnaan kebijaksanaan yang diambil oleh manajer.
6. Implementasi Keputusan
Manajer harus menetapkan anggaran, mengadakan dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, serta memperhatikan resiko dan ketidak puasan terhadap keputusan yang diambil. Sehingga perlu dibuat prosedur laporan kemajuan periodic dan mempersiapkan tindakan korektif bila timbul masalah baru dalam keputusan yang dibuat serta mempersiapkan peringatan dini atas segala kemungkinan yang terjadi.
7. Evaluasi atas Hasil Keputusan
Implementasi yang telah diambil harus selalu dimonitor terus-menerus, apakah berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan.

Keterlibatan Bawahan Dalam Pembuatan Keputusan

Keterlibatan bawahan dalam pembuatan keputusan dapat bersifat resmi missal dengan pembuatan kelompok, bisa juga bersifat tidak resmi missal dengan meminta gagasan dan saran-saran. Pembuatan keputusan yang didasarkan pada sifat formal lebih efektif karena banyak masukan-masukan pengetahuan yang lainnya. karakteristik situasi keputusan dan gaya pembuatan keputusan manajemen akan mempengaruhi dan menentukan apakah pembuatan keputusan dilakukan secara kelompok atau tidak.

Metode Kuantitatif Dalam Pembuatan Keputusan

Operasi organisasi semakin komplek dan mahal, sehingga semakin sulit dan penting manajer dalam membuat rencana dan keputusan. Untuk itu diperlukan bantuan berbagai teknik dan peralatan kuantitatif. Teknik dan peralatan kuantitatif pembuatan keputusan dikenal dengan nama teknik management science dan operations research. Riset operasi menggambarkan, memahami, dan memperkirakan perilaku berbagai sistem yang komplek dalam kehidupan manusia. Tujuannya menyediakan informasi yang akurat.

sUMBER :http://alexisjezz.blogspot.com/2010/11/perencanaan-manajemen-umum.html